Peran Auditor Perempuan Akan Sejajar

02-04-2019 / INSPEKTORAT UTAMA
Inspektur I Inspektorat Utama DPR RI Dewi Barliana menjadi salah satu narasumber di Seminar Nasional dengan tema "Perempuan Dalam Profesi Audit Internal di Indonesia". Foto: Jaka/rni

 

Inspektur I Inspektorat Utama DPR RI Dewi Barliana berharap, dengan adanya diskusi panel dalam seminar nasional tentang auditor yang diselenggarakan oleh Inspektorat Utama DPR RI dapat mengedepankan pemikiran dan perjuangan RA Kartini. Khususnya dalam menyamaratakan peran kaum laki-laki dengan kaum perempuan dalam konteks profesi auditor, mengingat ke depannya arah dari audit yang ada saat ini akan menuju ke sana, dimana kemampuan dan kemauan kaum perempuan akan sejajar dengan kaum laki-laki.

 

“Kaum perempuan memiliki kelebihan, dimana mereka itu kemauan dan kemampuannya hampir sejajar dengan kaum laki-laki. Kami berharap dengan diskusi di seminar nasional ini membuktikan bahwa perempuan bisa maju seperti kaum laki-laki,” katanya usai menjadi salah satu narasumber di Seminar Nasional kerja sama Inspektorat Utama DPR RI dengan Institute of Internal Auditors (IIA) dengan tema "Perempuan Dalam Profesi Audit Internal di Indonesia", di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Selasa (02/4/2019).

 

Dewi juga menjelaskan, di Ittama DPR RI saat ini terdiri dari 45 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), dimana sebanyak 22 orang adalah Auditor Perempuan dan 25 adalah Auditor Laki-laki. Ke depannya, dirinya akan mengusahakan kaum perempuan untuk terpacu semangatnya dalam meningkatkan kemampuan dan tanggung jawabnya dalam segi pekerjaan, agar dapat sejajar dengan kaum laki-laki. Mengingat era yang ada saat ini peluang dan pendidikan sangat terbuka bagi perempuan.

 

“Dan peluangnya untuk kita kaum perempuan banyak. Untuk saat ini untuk pendidikan tidak dibeda-bedakan. Jadi semua bisa punya kesempatan peluang yang sama dan itu yang kami harapkan ke depan,” dorong Dewi.

 

Senada dengan Dewi, salah satu narasumber dalam seminar nasional dari perwakilan Bank Indonesia Damayanti Johan mengatakan, saat ini peluang yang ada di Indonesia bagi perempuan untuk dapat menduduki jabatan strategis dan peningkatan kompetensi sangat terbuka lebar dan luas. Namun, peluang itu biasanya akan menjadi kendala bagi sifat dasar perempuan yang kerap nyaman berada di comfort zone-nya, sehingga pada akhirnya tidak berkembang dan melewatkan peluang yang sangat tinggi tersebut.

 

“Karena wanita itu sebetulnya multitasking, bisa me-manage apa saja. Dengan cara komunikasinya yang lebih pas, dia mempunyai peluang yang sangat tinggi. Cuma kadang-kadang kendalanya wanita itu kerap merasa tidak percaya diri, bisa enggak ya saya melakukan itu. Atau kadang-kadang merasa di comfort zone-nya segini saja. Inilah yang harus kita buka semuanya, kita merasa kita bisa. Kita juga seorang ibu, dan kita bisa me-manage waktu semuanya dengan bagus,” tutupnya. (ndy/sf)

BERITA TERKAIT
Inspektorat Utama Setjen DPR RI Terima Sertifikat SNI ISO 37001:2016, Dorong Pemupukan Budaya Antikorupsi
20-11-2024 / INSPEKTORAT UTAMA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Inspektorat Utama Sekretariat Jenderal (Ittama Setjen) DPR RI mencatatkan prestasi membanggakan dengan memperoleh sertifikat SNI ISO 37001:2016...
Teladani Semangat Juang Pahlawan, Tornagogo Sihombing: Setiap Kita Punya Tanggung Jawab dalam Perjuangan
11-11-2024 / INSPEKTORAT UTAMA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang perjuangan...
Inspektorat Utama DPR Gelar Seminar Nasional Peringati Bulan Kesadaran Auditor
31-05-2024 / INSPEKTORAT UTAMA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Inspektorat Utama Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema ‘Transforming Audit Culture: Leadership, Ethics,...
Cegah Gratifikasi, Jaga Integritas Jelang Idul Fitri
03-04-2024 / INSPEKTORAT UTAMA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Inspektorat Utama (Ittama) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI mengingatkan seluruh pegawai Setjen DPR RI untuk menghindari penerimaan...